Minggu, 17 Februari 2013

My Video / Photo Story / Hijab Tutorial 2013 #3 ( By Syarifah Aliyyah Shihab Make Up By Tinna JA Salon!



Hijab Tutorial 2013 #3 ( By Syarifah Aliyyah Shihab Make Up By Tinna JA Salon!









Please Klik This Link For View Hijab Tutorial 2013 #3 ( By Syarifah Aliyyah Shihab Make Up By Tinna JA Salon!. Please Share It!






http://www.youtube.com/watch?v=xN7hpBSPC0Y






For See More Hijab Tutorial, u can see in Pinky Hijab Book, will be launching at all of bookstore in Indonesia!







Tlg Di Share / Copy- Paste Link Diatas Ke Tmn2 Yg Lain Agar Sm2 Bs Menebar Kebaikan Utk Cinta ALLAH SWT!







Tebarkanlah kebaikan sekecil apapun, ALLAH tak lihat seberapa banyak hartamu tapi ALLAH lihat seberapa besar usahamu untuk beribadah & mencintai-Nya.







Terimakasih banyak karena telah menjadi bagian dari saudaraku, Barakallah...







Syarifah Aliyyah Shihab







@saliyyahshihab



kompasiana.com/syarifahaliyyahshihab



syarifahaliyyahshahab.blogspot.com

My Video / Photo Story / Hijab Tutorial 2013 #2 ( By Syarifah Aliyyah Shihab, Pinky Hijab Community, Syarifah Magazine, Kurma )!

Hijab Tutorial 2013 #2 ( By Syarifah Aliyyah Shihab, Pinky Hijab Community, Syarifah Magazine, Kurma )!





Please Klik This Link For View Hijab Tutorial 2013 #1 ( By Syarifah Aliyyah Shihab & Pinky Hijab Community ). Please Share It!



http://www.youtube.com/watch?v=eirorvHddrw



For See More Hijab Tutorial, u can see in Pinky Hijab Book, will be launching at all of bookstore in Indonesia!



Tlg Di Share / Copy- Paste Link Diatas Ke Tmn2 Yg Lain Agar Sm2 Bs Menebar Kebaikan Utk Cinta ALLAH SWT!



Tebarkanlah kebaikan sekecil apapun, ALLAH tak lihat seberapa banyak hartamu tapi ALLAH lihat seberapa besar usahamu untuk beribadah & mencintai-Nya.



Terimakasih banyak karena telah menjadi bagian dari saudaraku, Barakallah...



Syarifah Aliyyah Shihab



@saliyyahshihab

kompasiana.com/syarifahaliyyahshihab

syarifahaliyyahshahab.blogspot.com

Kamis, 07 Februari 2013

My Video / Hijab Tutorial / Hijab Tutorial 2013 # 2 ( By Syarifah Aliyyah Shihab & Pinky Hijab Community )!

Hijab Tutorial 2013 ( By Syarifah Aliyyah Shihab & Pinky Hijab Community )!


Please Klik This Link For View  Hijab Tutorial 2013 #1 ( By Syarifah Aliyyah Shihab & Pinky Hijab Community ). Please Share It!

http://www.youtube.com/watch?v=hOrGeiqPpHk

For See More Hijab Tutorial, u can see in Pinky Hijab Book, will be launching at all of bookstore in Indonesia!

Tlg Di Share / Copy- Paste Link Diatas Ke Tmn2 Yg Lain Agar Sm2 Bs Menebar Kebaikan Utk Cinta ALLAH SWT!

Tebarkanlah kebaikan sekecil apapun, ALLAH tak lihat seberapa banyak hartamu tapi ALLAH lihat seberapa besar usahamu untuk beribadah & mencintai-Nya.

Terimakasih banyak karena telah menjadi bagian dari saudaraku, Barakallah...

Syarifah Aliyyah Shihab

@saliyyahshihab
kompasiana.com/syarifahaliyyahshihab
syarifahaliyyahshahab.blogspot.com

My Video / Video Clip / I Love U ALLAH!


Video Klip Single Perdana Syarifah Aliyyah Shihab Dah Soft Launching " I Love U ALLAH " sudah ditayangkan di 30 jaringan TV lokal se- Indonesia.

Please Klik This Link For View The Best Video Klip/ Syarifah Aliyyah Shihab/ I Love U ALLAH & Please Share It!

http://www.youtube.com/watch?v=yEYKtrJm83k

Tlg Di Share / Copy- Paste Link Diatas Ke Tmn2 Yg Lain Agar Sm2 Bs Menebar Kebaikan Utk Cinta ALLAH SWT!

Tebarkanlah kebaikan sekecil apapun, ALLAH tak lihat seberapa banyak hartamu tapi ALLAH lihat seberapa besar usahamu untuk beribadah & mencintai-Nya.

Terimakasih banyak karena telah menjadi bagian dari saudaraku, Barakallah...

Syarifah Aliyyah Shihab

@saliyyahshihab
kompasiana.com/syarifahaliyyahshihab
syarifahaliyyahshahab.blogspot.com

Rabu, 06 Februari 2013

My Novel #1 : Love Between Syarifah and Non Sayyid ( Menjaga Keturunan Rasulullah SAW )!

Pernikahan / married / zuad…kata kata itu pastinya terngiang pada semua insan baik pria maupun wanita. Tidak terkecuali diriku. Umurku kini 21 tahun, tepatnya 3 bulan lagi di bulan Januari umurku tepat 22 tahun. Usia yang sudah beranjak dewasa dan tidak pantas lagi disebut Gadis, bacaan majalah ku dari majalah remaja kini harus beralih menjadi bacaan bacaan Wanita Dewasa. Yah tepatnya aku akan menjadi seorang Wanita.

Bersyukurlah orang tuaku tidak memperlakukan “ Nikah Paksa atau Perjodohan. Papa ku yang lahir di Indonesia tapi keturunan Arab – Belanda sangat realistis dan fleksibel. Dia tampan, wajahnya sama sekali tidak Arabian face, lebih mirip orang bule, sehingga panggilannya memang Habib Fahmi Bule, tingginya sekitar 170 cm, dan aku protes kenapa aku tidak setinggi Papa agar aku bisa jadi model international, dia pendiam, seharian bisa kuhitung berapa kata yang dia ucapkan. Mama sangat cantik, dia ramah dan sangat hobi bercerita, jika berjalan bersamanya maka dia akan menyapa setiap orang yang dia temui dijalan walaupun kenal atau tidak, dia sangat Arabian face, kulitnya coklat khas wanita Arab, hidungnya mancung, dan aku juga protes kenapa hidungku tak semancung Mama, tingginya 150 cm, hal ini yang menyebabkan aku tidak setinggi Papa. Kulitku putih mirip Papa dan tubuhku mungil mirip Mama, aku tidak terlalu pendiam dan tidak juga terlalu hobi bicara, jadi yah perpaduanlah antara Mama dan Papa.

Kenapa tidak memanggil abi dan umi saja? Aku besar bukan di lingkungan Arab, di Palembang ada kampung Arab, walau Papa dan Mama berasal dari sana, tapi Mama besar di salah satu komplek perumahan di dekat Pusri Lemabang Palembang. Mungkin karena factor lingkungan tempat tinggal, aku terbiasa memanggil orang tuaku dengan sebutan Mama dan Papa. Dan ditempat inilah aku lahir dan dibesarkan Mama Papa hingga aku kelas 1 SD dan harus pindah ke kota hujan Bogor.

Aku anak sulung dari 9 bersaudara. 9? Teman temanku akan terkejut ketika mereka menanyakan berapa banyak saudara yang kupunya “ Emang yah klo Arab itu banyak anak…” rata rata itu kalimat yang mereka ucapkan setelah mengetahui bahwa aku adalah seorang kaka dengan banyak adik. Biasanya banyak wanita Arab tidak membiasakan system KB dan wanita arab memang terkenal dengan rahimnya yang subur jadi yah walau di KB sekalipun tetap aja anaknya masih banyak, jarang aku temui keluarga Arab memiliki hanya satu atau dua anak. adapula yang memfatwakan kb itu haram lagipula Rasulullah SAW senang jika umatnya banyak. “ Banyak anak kan banyak rizkinya…” ini slogan orang jadul ( baca : jaman dulu ).  

Selepas SMU, aku dikirim Papa ke pesantren. Sebenarnya aku ingin kuliah saja atau mengambil kelas model karena obsesiku memang ingin jadi model international, walau seharusnya aku sadar diri bahwa tinggiku tidak memenuhi standar untuk jadi model professional. Tapi setidaknya walau aku tidak bisa jadi “ Model Catwalk” aku kan masih bisa jadi “Model Foto”. Karena guru sekolah modellingku bilang bahwa untuk jadi “ Model Foto” atau foto model kita gak perlu tinggi asalkan wajah camera Face atau Photogenic dan menurupku aku cukup fotogenic.  

Wajahku sangat jauh dari Arabian Face, “ Oh maaf, ane kira nt Sundawiah” Jawab salah seorang Jammaah ketika bertemu di suatu acara pernikahan atau acara kumpul Jammaah, dengan hati menahan kesedihan aku tetap berusaha tersenyum manis mendengar komentar mereka yang tidak mengenaliku sebagai Jammaah. “

Bule kampung…bule kampung…” Anak anak kecil sering meledekku dengan sebutan itu karena walau bukan Arabian Face tapi setidaknya aku mirip bule dengan rambut jagung kepanasan. Kadang lebih banyak orang menebakku sebagai Bule blasteran Belanda daripada Arab. Aku memang sama sekali tidak mirip Mama, tapi untuk yang satu ini aku tidak akan protes karena aku tidak perlu repot repot memakai krim pemutih wajah yang diiklankan para produsen kosmetik. 

Kegiatan ku dihari libur… 

Menjelang Sholat Subuh…Aku, Mama, dan 6 adikku akan sholat berjamaah. Dia tidak akan berbicara sepatah kata pun. Hanya memberi isyarat untuk tetap duduk berdzikir, membaca wirdul latif, ratib al alttas, ratis al haddad dan beberapa kumpulan doa harian lainnya. Karena kebiasaanku yang memang sulit tidur malam, maka aku akan segera berlari ke kamar untuk melepas kerinduan dengan bantal’ guling pink dan kawan kawannya. Papa sangat suka marah jika aku langsung tidur, “ Tunggu waktu dhuha baru tidur…” beliau akan sangat marah padaku, tapi karena mata memang sudah tidak bisa diajak kompromi, sesudah bersalaman dengan Papa, Mama dan adik adikku, aku ngacir saja langsung ke kamar dan mengunci pintu kamarku dengan sangat rapat karena adikku akan pulang pergi masuk kamar dengan alasan pinjem ini lah ambil itu lah dan tentu saja itu akan sangat mengganggu tidurku.  

Jam 10 pagi…Aku terbangun karena alarm di HP memang kusetting jam 10 dan aku bangun dengan mata yang masih sangat ngantuk dan protes karena belum cukup tidur, aku membuka pintu kamar dan mengambil beberapa potong roti yang ada di meja makan, “ Bau…gosok gigi dulu…” Papa membentakku dan aku hanya nyengir kuda saja menghabiskan potongan roti dan mengunyahnya, lagipula sebelum subuh aku sudah gosok gigi. Selepas sarapan aku ke kamar mandi, gosok gigi, dan mengambil wudhu untuk sholat Duha.   Selepas Sholat Duha, tidur lagi hingga jam 12 atau sampe sore jika kebablasan gak ada yang bangunin…

Menjelang adzan Dzuhur…” Vampir…..bangunnnnnnnnnnnnnn!!!!!!” Papa akan mengetuk pintu kamarku dengan amat sangat keras hingga aku menjawabnya dengan kata singkat “ Iya pah…”. Dengan terpaksa aku membuka pintu kamar dan Papa akan masuk kamarku lalu membuka jendela kamar dan membuat mataku silau, aku mengerutkan dahi menutup mata dengan tanganku tak kuat dengan terpaan sinar matahari. Termenung beberapa saat di ranjang, berusaha mengumpulkan nyawa yang tersebar ke alam mimpi. Sholat subuh berjammaah, makan siang, lalu aku akan tidur lagi…aku menurukan tirai jendela kamar, menutup jendela dan mematikan lampu kamar membuat suasana kamar senyaman mungkin untuk merajut mimpi mimpi indahku di pulau kapuk… 

Menjelang adzan Asar…” Bangun ka, udah mau Asar” Mama membangunkanku dengan lembut. “ 5 menit lagi…” Jika dengan Papa aku tidak berani minta dispensasi karena tetap saja Papa akan membangunkanku hingga aku beranjak dari ranjang. Tapi dengan Mama lebih enak diajak kompromi, aku masih bisa melanjut tidur 5 menit atau kebablasan sampai 60 menit jika Mama lupa membangunkanku. Walau sebenarnya masih sangat ngantuk, peraturan dirumah tidak ada yang boleh tidur selepas Asar. Karena dapat menyebabkan pikun. Hadis. Sehabis Shalat Asar hingga menjelang Shalat Magrib, aku membaca amalan amalan rutin seperti Wirdul Latif yang dibaca saat Subuh dan Asar, serta amalan amalan dzikir dan salawat yang di ijasahkan oleh para habaib dan wali wali ALLAH SWT dan tak lupa mengaji Al Quran. Jika malam jumat biasanya membaca Maulid dan hari senin membaca Burdah. Amalan amalan ini merupakan sebagian kecil saja daripada amalan amalan yang diajarkan para guru di pesantren, masih banyak amalan amalan lainnya yang belum bisa kuamalkan secara rutin. Dan tentu saja amalan amalan ini adalah anjuran dari Rasulullah SAW sebagai sarana mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan Rasulullah SAW.  

Bersambung...

Terimakasih banyak karena telah menjadi bagian dari saudaraku, Barakallah...

Syarifah Aliyyah Shihab

@saliyyahshihab
kompasiana.com/syarifahaliyyahshihab
syarifahaliyyahshahab.blogspot.com