Selasa, 10 Februari 2009

menurut sahabat(pribadi) apakah ada parbedaan antara "PEREMPUAN BAIK-BAIK" dg "MUSLIMAH SHALEHAH?

jawab: ada

dimanakah perbedaannya?

jawab : perempuan baik- baik belum tentu perempuan solehah. Arti baik disini mungkin dia bisa saja tidak seorang muslim, tapi seorang kristen atau beragama lain. tapi hatinya baik dan kelakuannya juga baik. tetapi Allah swt tidak memberikan ijin kepada perembuan baik2 yg bkn muslim utk masuk ke syurganya. krn yg masuk ke syurga Allah swt adalah prempuan yg muslimah dan solehah.

sorang mslmh shalehah dia hrus brjilb/tdk?, sopan, hrus rjin slt n mengaji/ tdk? atau bgmn?

jawab : Seorang perempuan yg solehah tentu saja dia harus menjalankan smua printah Alllah swt, trmasuk diantaranya menutup aurat, sopan dalam brpakaian dan tingkah laku, rajin solat, mengaji, sedekah dan mnjalankan perntah Allah yg lain2nya. dan mnjauhi larangan Allah swt.

saat ini sebagian msyrkt msh menganggap bhw jika seorg muslimah yg berusaha istiqamah dlm BRPEGANG TEGUH pd Al Qur'an,As Sunnah, dan Hadist itu adalah suatu sikap yang "brlebihan(lebay)" atau bahkan "aneh", mereka tidak memandang bahwa perbadaan mazhab/pun yang lain adalah nikmat dr Tuhan Yg Maha Esa,ttpi mreka mmndang itu adl suatu keanehan. Yang ingin sy tanyakn adlh menurut pandangan shabat(pribadi) ttng muslimah yg berusaha istiqamah dlm BRPEGANG TEGUH pd Al Qur'an,As Sunnah, dan Hadist, bgmn? apkh mereka BERLEBIHAN? ANEH? SOK SUCI? SUBHANALLAH? atau bgmn?

jawab : setiap umat muslim diwajibkan berpegang teguh pada Al Quran, Hadis. dan tidak hanya perempuan bahkan laki2 pun wajib berpegang teguh kepada 2 pegangan tersebut. Karena Allah telah menjaga kesucian dan kebenaran Al Quran dan Hadis. Adapun perempuan yang benar2 berpegang teguh tentu saja bagus, ttp islam adalah agama yg sempurna. Dan dlm islam tidak mengenal kekerasan, bynk kemudahan2 yg dbrikan dlm islam oleh Allah swt. Conthnya. Jika seorang muslim dalam keadaan tdk mndapatkan air, mk dblhkan tayamum, jk seorang muslim sdg sakit, maka dibolehkan tdk berpuasa, dan kmdahan2 lainnya. Oleh krn itu tidak shrusnya juga kita sbgai seorang muslim tdk menerima perbedaan pendapat dr para ulama. Karena Rasullullah SAW bersabda : Perbedaan pendapat adalah Rahmat " . Dan bkn berarti bl kita berbeda pendapat mk kita saling bercerai- berai. Justru diharuskan kita saling mengasihi.

ini mnrt pendapat sy, afwan jika ada salah atau kekurangan.

Thanks sng bs jd tmnmu
SYARIFAH ALIYYAH SHAHAB
( PENULIS NOVEL THE POWER OF FIRST LOVE & KAWIN KONTRAK, BUKU BERLIAN HATI )

syarifah_aliyyah@yahoo.co.id
www.syarifahaliyyahshahab.blogspot.com
www.sas-groups.blogspot.com
www.sas-groups.com
gabung jg di milis SAS COMMNUNITY crnya krm email kosong ke sascommunity-subscribe@yahoogroups.com

3 komentar:

Bang Odik mengatakan...

Manusia cenderung mengikuti pendapat yang banyak.
Yang "Banyak" cenderung berkuasa dan didengar.
Banyak Pendukung, Banyak harta, Banyak Diperlukan, Banyak Ilmu, Banyak cantik, Banyak Mobil, Banyak Teman, Banyak kepentingan,.... dll
tapi Banyak belum tentu benar..

Anonim mengatakan...

mm.. boleh dong komentar,
baik dan solehah adalah sebuah tujuan ideal seorang hamba Allah dalam proses mencapai titik kesempurnaan ia mencari keridhoan Allah...

wanita baik2 non muslim, contoh bunda teresa... mungkin dia masuk neraka paling rendah siksaannya...^_^
karena masih ada dosa besar beliau, menyekutukan AllaH!

intinya hidup adalah sebuah proses, kebaikan atau kesolehan juga sebuah proses...

tidak bisa instan, tapi ada perjalanan seorang hamba melakukan kesalahan dulu, sampai ia menyadari dan memahami makna kesolehan, lalu kemudian ia merubah dirinya kearah kesolehan tersebut...

ibarat klo orang lihat api, sekilas menarik, tapi ia belum akan tau itu panas dan membakar, sebelum manusia itu menyentuhnya dulu, artinya hal yang wajar kalo terkadang manusia melakukan kesalahan dulu, baru setelah itu memahami dan menyadari, dan seterusnya ia bisa bergerak kearah perubahan, yaitu kesolehan tersebut..

"manusia itu tempat salah dan lupa" (hadist)

salah dan lupa adalah sifat manusia, sedangkan hakikat kebenaran, kebaikan, cinta kasih adalah sifat Allah...

tugas seorang hamba adalah mengubah sifat2 asli dirinya, menuju sifat2 Allah..
dan itu butuh proses, perjuangan dan pengobanan...^_^

Bang Odik mengatakan...

Assalam. Teteh maaf belum balas MS nya... ya boleh. untuk 3 buah tulisan yang pertama aja dulu.... untuk buku yang lain menyusul tidak apa... wassalam