Selasa, 14 Juli 2009

EMPAT PERKARA YANG AKAN MEMBAWA KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT !

Ada empat perkara yang harus dipenuhi bila kamu ingin mencapai keutamaan, yaitu:

1.Itikad yang benar, yang tidak dicampur dengan bid’ah.
2.Tobat yang sungguh-sungguh, dengan mengunci mati semua kemungkinan kemaksiatan.
3.Meminta keridhaan dari semua lawan dan musuh, sehingga tidak ada lagi beban yang di tanggung terhadap hak-hak orang lain.
4.Mempelajari ilmu dunia dengan tujuan hanya untuk memperlancar perintah Allah dan mempelajari ilmu akhirat yang dapat menyelamatkan dirimu dari mara bahaya dan siksa api neraka.

Sabda Rasulullah Saw:
“Beramallah untuk duniamu menurut kadar hidup kamu di dalamnya. Beramallah untuk akhiratmu menurut kadar kamu kekal di dalamnya. Dan beramallah untuk Allah sesuai dengan kebutuhanmu kepada-Nya. Serta beramallah untuk neraka sesuai dengan kemampuan menerima siksa.”

Wahai anakku, bila kamu menghayati kandungan hadits di atas, tentu dirimu tidak membutuhkan lagi ilmu pengetahuan yang bertumpuk. Renungkanlah sebuah hikayat di bawah ini.

Hatim al Asham adalah salah seorang sahabat Syaqiq al Balkhi. Pada suatu ketika, Syaqiq bertanya kepada Hatim,” Wahai Hatim, sudah dua puluh tahun kita bersahabat. Apa yang telah peroleh selama ini ? ”
Hatim menjawab, “telah aku peroleh delapan ilmu pengetahuan yang sangat berfaedah. Inilah mencukupi diriku untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Aku berharap kebahagiaan di dalamnya.” Syaqiq bertanya, “Apa itu ya, sahabatku?” Maka Hatim manjawab:

1)Kekasih yang paling utama ialah yang menyertai seseorang masuk ke liang kubur dan memberikan hiburan di dalamnya. Hal ini hanya aku temui dalam amal soleh.amal soleh aku jadikan sebagai kekasih.
2)Aku bersedia berjihad melawan hawa nafsuku. Aku berusaha menolak segala keinginanku yang liar sampai tunduk menyerah dan berlutut taat kepada Allah Swt.
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Robbnya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (An Naaziaat: 40-41)
3)Aku segera keluarkan harta simpananku selama ini untuk mencari ridho Allah. Aku sedekahkan untuk fakir miskin dan untuk jihad fisabilillah agar kelak menjadi simpanan di sisi Allah Swt.
“Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal.” (An Nahl: 96)
4)Aku pilih taqwa sebagai suatu kemuliaan dan ketinggian martabat.
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu.” (Al Hujuraat: 13)
5)Bahwa pembagian rezeki dan kedudukan telah ditentukan Allah sejak jaman azali.
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Robbmu? Kami telah menentukan antara penghidupan mereka dalam kehidupan dunia. Dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagiaan yang lain beberapa derajat, agar sebagian merka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Robbmu lebih dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az Zukruf: 32)
6)Orang tidak layak memusuhi, kecuali terbadap setan. Itu berarti orang yang memusuhi orang lain telah terkena jarring setan.
“Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuhmu. Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongnmu supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Faathir: 6)
7)Rezeki itu berada pada kekuasaaan Allah semata. Masalah rezeki, dialah yang menaggungnya. Karena itu, aku bangkit memelihara ibadah kepadaNya dan kubuang jauh-jauh rasa loba dan tamak.
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah lah yang memberi rizkinya.” (Huud: 6)
8)Aku bertawakal kepada Allah. Sebab hanya Dia lah yang dapat mencukupi segala kebutuhanku. Hanya Allah lah sebaik-baiknya pelindung.
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah telah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Ath Thalaq: 3)

( Dikutip Dari Buku, But Aliyyah Lupa Judulnya. Smg Allah Merahmati Penulis- Nya. Amin...)

Tidak ada komentar: